Cegah Penyebaran Covid-19 saat Nataru, Pemkot Kediri Kejar Kekebalan Komunitas

Pemkot Kota Kediri, menyiapkan skema vaksinasi massal kepada warga yang belum vaksinasi untuk mengantisipasi ledakan kasus Covid-19 pada libur Nataru 2022.(Foto.Dok)

KEDIRI (Lenteratoday)-Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, sudah menyiapkan skema menghadapi perayaan Natal 2021 dan malam Tahun Baru 2022 (Nataru) guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Selain membatasi kerumunan massa, pemkot juga siap melakukan vaksinasi massal kepada warga yang belum vaksinasi. Hal ini untuk menciptakan kekebalan kelompok/komunitas atau herd immunity.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr. Fauzan Adima, menjelaskan sudah mempunyai skema untuk persiapan pengamanan menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. “Kami akan menyiapkan petugas kesehatan di beberapa titik yang ditentukan. Kami juga akan buka gerai vaksinasi di gereja saat malam Natal. Jadi, yang belum vaksinasi akan langsung divaksinasi. Lokasi gerejanya juga acak,” jelas Fauzan Adima dikutip Jumat (10/12/2021).

Pihaknya mengungkapkan saat ini capaian vaksinasi di Kota Kediri hingga Rabu (8/12/2021) sudah sekitar 125 persen untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua hampir 98 persen. Lansia capaian vaksinasinya sudah 67 persen.

Diharapkan, masyarakat yang belum ikut vaksinasi segera melakukan vaksinasi. Dengan ini, diharapkan target capain kekebalan kelompok segera terealisasi. Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar sebelumnya juga sudah menegaskan terkait dengan persiapan pemerintah menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2021.

Walikota meminta agar warga membatasi mobilitas dengan harapan bisa menekan kasus Covid-19. “Mobilitas harus direm itu supaya tidak terlalu naik kasusnya. Mudah-mudahan tidak (naik kasusnya). Kalau kemarin bagus, nol kasus,” kata Walikota.

Sementara itu, terkait dengan langkah menghadapi Nataru, Pemkot Kediri juga mengikuti instruksi dari pusat. Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri No: 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 pada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022.

Ditegaskan, selama Nataru, 24 Desember 2021-2 Januari 2022, mengaktifkan optimalisasi fungsi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di masing-masing lingkungan baik tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan dan desa serta RT/ RW paling lama dimulai, 20 Desember 2021.

Menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat dengan pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan) dam 3T (testing, tracing dan treatment) serta mempertimbangkan faktor ventilasi udara, durasi dan jarak interaksi untuk mengurangi risiko penularan dalam beraktivitas.

Melakukan percepatan pencapaian target vaksinasi di wilayah masing-masing, untuk dosis pertama mencapai target 70 persen dan dosis kedua mencapai target 48,57 persen dari total sasaran terutama vaksinasi bagi lansia sampai akhir Desember 2021

 Melakukan koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan pemangku kepentingan lainnya, melakukan pengetatan arus pelaku perjalanan masuk dari luar negeri termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai antisipasi tradisi mudik Nataru, memperbanyak dan memaksimalkan penggunaan dan penegakan aplikasi

PeduliLindungi pada tempat kegiatan publik seperti fasilitas umum, fasilitas hiburan (pusat perbelanjaan dan restoran), tempat wisata, dan fasilitas ibadah, maupun melaksanakan pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan.

Khusus saat pelaksanaan ibadah dan peringatan Hari Raya Natal Tahun 2021 diatur lebih lanjut oleh Kementerian Agama. Khusus untuk pelaksanaan perayaan Tahun Baru 2022 dan tempat perbelanjaan/mall bahwa perayaan Tahun Baru 2022 sedapat mungkin dilakukan masing-masing/bersama keluarga, menghindari kerumunan dan perjalanan, serta melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan