Anak Usia 6-11 di Kota Kediri Segera Dapatkan Vaksin

Vaksinasi untuk anak usia dibawah 12 tahun akan segera dilaksanakan di Kota Kediri. (Linda Kusuma Wardhani/AGTVnews.com)

Vaksinasi untuk anak usia dibawah 12 tahun akan segera dilaksanakan di Kota Kediri. (Linda Kusuma Wardhani/AGTVnews.com)

AGTVnews.com – Pemerintah Kota Kediri sudah mulai bersiap untuk memberikan vaksin bagi anak dibawah 12 tahun.

Instruksi Presiden untuk penyelenggaraan vaksini sudah keluar dan akan segera ditindaklanjuti.

Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menilai, vaksin bagi anak usia 6-11 tahun ini sangat penting. Terlebih dalam pelaksanaan pembelajaran sekolah tatap muka terbatas.

“Kita akan segera tindak lanjuti instruksi Bapak Presiden. Sangat penting untuk segera memberikan vaksinasi pada anak, agar imunitas semakin kuat.”

“Karena mereka juga rentan terpapar virus Covid-19 di tengah sekolah tatap muka atau bermain bersama teman,” ujar Mas Abu sapaan akrab Wali Kota, Senin 13 Desember 2021.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kediri, Alfan Sugiyanto mengatakan saat ini masih melakukan koordinasi dengan lintas sektor termasuk Dinas Pendidikan terkait dengan rencana kegiatan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun ke atas itu.

“Mulai usia 6-11 tahun. Mungkin SD atau SMP yang masih umur di bawah 12 tahun. Tapi ini masih koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kamis paling cepat (vaksinasi Covid-19 untuk anak 6 tahun ke atas),” beber Alfan Sugiyanto, Senin.

Rencananya, vaksinasi akan dilakukan di masing-masing sekolah.

Saat ini sekitar 181 sekolah di Kota Kediri sudah menggelar pembelajaran tatap muka terbatas. Untuk 150 sekolah dasar dan 31 lainnya merupakan sekolah menengah pertama.

Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap. Di tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60%.

Sampai saat ini sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.