Sukseskan Gerakan “Gedor Pasen”, PMI Kota Kediri Siap Jemput Bola

Misi kemanusiaan bertajuk Gerakan Donor Plasma Darah Konvalesen (Gedor Pasen) serius dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri bersama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Kediri. Tidak mau menunggu terlalu lama, PMI bersiap untuk ‘menjemput bola’.

“Betul, PMI siap untuk jemput bola berbekal data yang kami dapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Kediri”, ungkap Ira Widyastuti, Kepala PMI Kota Kediri, Jum’at (15/1)

Sebelumnya ia hanya menunggu bagi siapapun penyintas Covid-19 yang mau mendonorkan plasma darah mereka. Menurutnya hal ini memakan waktu yang lumayan lama. “Kebetulan ada program Gedor Pasen ini, jadi kami punya akses untuk melakukan ‘penjemputan bola’ langsung ke calon-calon pendonor”, terangnya.

Agenda jemput bola ini akan diawali dengan menkonfirmasi melalui telepon para penyintas dari data yang telah diberikan oleh Dinas Kesehatan sebelumnya. “Kami akan melakukan pendataan melalui telepon dengan panduan formulir persyaratan donor plasma darah konvalesen dari badan POM”, jelasnya sambil menunjukkan formulir tersebut.

Selanjutnya para pendonor ini akan diambil sampel darahnya untuk diperiksa dahulu oleh tim PMI yang siap meluncur kelokasi calon pendonor. “Kami sudah siapkan tim untuk pengambilan sampel darah secara langsung di masing-masing lokasi yang bersangkutan, jikalau mereka tidak bisa datang ke kantor PMI”, tandasnya

Meski demikian, untuk mempercepat proses pengambilan sampel darah, Ira berharap perangkat lingkungan setempat seperti RT/RW bahkan Kelurahan atau mungkin Puskesmas setempat dapat membantu mengkoordinir pengambilan sampel darah ini. “Kalau demikian kami bisa lebih cepat prosesnya namun jika tidak bisa, terpaksa kami akan lakukan satu persatu untuk pengambilan sampel darah sekaligus wawancara kepada calon pendonor”,terangnya.

Selain itu ia juga menyampaikan, perlunya edukasi kepada para penyintas Covid-19 bahwa setetes plasma darah mereka dapat menyelamatkan orang-orang yang sedang berjuang melawan Covid-19. “Alhamdulillah dengan himbauan yang disampaikan oleh pak Wali melalui Gedor Pasen ini, semoga banyak penyintas yang tergerak hatinya untuk menyelamatkan sesama”,tandasnya.

Lebih lanjut, Ira menjelaskan persyaratan apa saja yang diharuskan bagi para calon pendonor. Menurutnya ada dua persyaratan utama bagi calon pendonor plasma darah konvalesen ini, seperti pendonor pernah didiagnosis sebagai pasien Covid-19 dengan hasil positif pada pemeriksaan RT-PCR Covid-19 dan dinyatakan telah berstatus negatif pemeriksaan RT-PCR Covid-19 atau telah dinyatakan sembuh.

“Nanti kami akan melakukan tiga tahap pendonoran plasma darah konvalesen ini, yang pertama kami akan mewawancarai calon pendonor, kemudian memberikan edukasi tentang donor plasma darah, pengisian formulir, pengecekan kesehatan termasuk pengambilan sampel darah dan test swab. Baru setelah itu, kemudian akan dilakukan pengambilan donor / plasma”, terangnya.

Disamping itu ia juga menunjukkan sebuah alat beserta kelengkapannya yang akan digunakan untuk proses pengambilan donor plasma darah ini. “Jadi ini kami punya alat namanya Apheresis, lengkap dengan kit Apheresis yang sudah dipastikan steril begitu juga dengan jarum vakum, hingga tabung yang nantinya kami gunakan untuk mengambil sampel darah”,jelasnya. Menurutnya setiap satu pendonor, membutuhkan waktu selama 20-45 menit untuk proses pengambilan donor, tergantung jumlah trombositnya.

Ira berharap para penyintas Covid-19 dapat bahu membahu untuk menyelamatkan pasien-pasien yang sedang berperang dengan Covid-19. “Salah satu caranya dengan donor plasma darah ini, supaya kita semua bisa hidup bebarengan, tapi saya yakin pasti akan banyak pendonor yang mau melakukan tindakan mulia ini”, pungkasnya.