Balai Kelurahan Siap Tampung Pendatang Yang Tidak Membawa Surat Keterangan Hasil Rapid Antigen

 

Sejumlah balai kelurahan di Kota Kediri telah dipersiapkan sebagai tempat karantina bagi pendatang yang tidak bisa menunjukkan surat Keterangan Rapid Antigen. Sejak diberlakukan 21 Desember lalu, Pemerintah Kota Kediri serius untuk mengantisipasi lonjakan kasus Corona akibat libur Nataru.

Kelurahan Burengan, salah satu Kelurahan yang telah menyulap balai kelurahannya menjadi tempat karantina, menindaklanjuti himbauan Walikota.

“Sejak kemarin, balai Kelurahan Burengan telah kami persiapkan untuk tempat karantina, hasil diskusi dengan elemen masyarakat dan kelurahan” Ungkap Adi Sutrisno, Kepala Kelurahan Burengan, 25/12/2020.

Menurut pihaknya, persiapan sudah matang dilakukan, termasuk membangun koordinasi dengan RW/RT setempat untuk melakukan pengawasan. Disamping itu, agenda disinfeksi juga telah berjalan. “Alhamdulillah, agenda penyemprotan di wilayah Burengan sudah rutin berjalan berkat peran aktif dari masyarakat juga”, Imbuh pria yang sebelumnya sempat bertugas di BPBD Kota Kediri ini.

Hal serupa juga dilakukan di Kelurahan Ngronggo yang telah mempersiapkan ruangan khusus untuk karantina. “Ruang isolasi sudah kami siapkan khusus untuk karantina lengkap dengan fasilitas pendukungnya” kata Heru Sugiarto, kepala kelurahan Ngronngo, 25/12/2020

Ia juga menambahkan bahwa koordinasi dengan 3 pilar berserta RW/RT juga telah dilakukan. “Ketua RW/RT akan melakukan pendataan bagi pendatang di wilayah kelurahan Ngronggo yang kemudian akan dilaporkan melalui grup koordinasi yang telah kami persiapkan sebelumnya”, Heru menegaskan.

Bagi pendatang yang kedapatan tidak dapat menunjukkan surat keterangan hasil Rapid Antigen, maka petugas akan mengarahkan yang bersangkutan untuk melakukan rapid test mandiri, namun jika tidak berkenan maka akan diarahkan untuk melakukan karantina di balai kelurahan atau tempat yang telah dipersiapkan.

Upaya yang sama juga telah dilaksanakan oleh dibeberapa Kelurahan lain, diantaranya seperti Kelurahan Tamanan, Gayam, Mojoroto Dermo, Bujel, Ngampel, Campurejo, Sukorame, Betet, Jamsaren dan sejumlah kelurahan-kelurahan lain.

Sebelumnya, melalui rapat virtual yang diikuti oleh setiap kelurahan dan kecamatan di Kota Kediri telah diinstruksikan untuk memperketat pengawasan. Terutama bagi pendatang dari luar kota. Walikota Kediri meminta sinergi antara Kecamatan dan Kelurahan dengan Babinsa, Babinkamtibmas, hingga setiap ketua RW dan RT terus dibangun, guna meningkatkan pengawasan serta kewaspadaan.